Proses Deaerasi air umpan boiler dilakukan untuk menghilangkan gas-gas terlarut yang bersifat korosif (oksigen dan karbon dioksida). Tujuannya untuk mencegah masalah korosi pada sistem boiler. Deaerasi menggunakan prinsip dasar bahwa kelarutan gas-gas terlarut dalam air menjadi nol pada titik didih air. Dengan demikian metode deaerasi dibagi menjadi deaerasi vakum dan pemanasan.
1. Deaerasi pemanasan
Dalam kasus deaerasi pemanasan. Gas terlarut dalam air umpan boiler dihilangkan dengan memanaskan air umpan hingga suhu jenuh (titik didih) di bawah tekanan internal deaerator.
Sistem ini banyak digunakan untuk boiler tekanan sedang atau tinggi. Karena oksigen terlarut dalam air umpan dihilangkan aerasinya hingga kurang dari 0,007 mg/l.
Gambar di bawah ini menunjukkan struktur tipikal deaerator tipe spray-tray.
Boiler yang dilengkapi dengan deaerator internal menjadi populer. Deaerator internal adalah jenis deaerator pemanas dengan memanfaatkan uap yang dihasilkan dari boiler. Untuk memanaskan air umpan guna menghilangkan gas terlarut dalam drum uap.
Oksigen terlarut dalam air umpan dihilangkan hingga sekitar 0,5 mg/l. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur deaerator internal.
Dalam kasus deaerator internal, kinerja deaerasi menjadi tidak memadai saat boiler dinyalakan kembali setelah penghentian. Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan dosis Oxygen Scavanger pada waktu start-up.
2. Deaerasi Vacum
Deaerator vakum menghilangkan gas terlarut dalam air dengan mengurangi tekanan di dalam hingga mencapai tekanan uap air yang sesuai dengan suhu air. Oksigen terlarut dalam air yang di deaerasi menjadi sekitar 0,1 hingga 0,3 mg/l. Sistem ini terutama digunakan untuk boiler bertekanan rendah.
Deaerasi vakum adalah proses yang digunakan untuk menghilangkan gas terlarut, seperti oksigen dan karbon dioksida, dari cairan. Proses ini melibatkan penciptaan lingkungan vakum, yang mengurangi tekanan parsial gas dalam cairan. Pengurangan tekanan ini menyebabkan gas terlarut berdifusi dari cairan ke fase gas, yang kemudian dihilangkan oleh pompa vakum.
Ringkasan
Proses Deaerasi
Proses deaerasi memiliki beberapa manfaat utama dalam pengolahan air:
- Pencegahan Korosi: Dengan menghilangkan gas terlarut seperti oksigen dan karbon dioksida, deaerasi mencegah korosi pada boiler dan sistem perpipaan, sehingga memperpanjang masa pakainya.
- Peningkatan Efisiensi: Air yang dideaerasi memanas lebih efisien, mengurangi energi yang dibutuhkan untuk produksi uap dan meningkatkan efisiensi boiler secara keseluruhan.
- Peningkatan Kualitas Uap: Dengan lebih sedikit gas terlarut, kualitas uap meningkat, yang sangat penting untuk proses yang membutuhkan uap dengan kemurnian tinggi.
- Pengolahan Kimia yang Berkurang: Kadar gas terlarut yang lebih rendah berarti lebih sedikit kebutuhan untuk pengolahan kimia untuk menetralkan efek gas ini, sehingga menghemat biaya dan mengurangi penggunaan bahan kimia.
- Stabilitas Operasional: Memastikan bahwa gas terlarut diminimalkan membantu menjaga operasi boiler yang konsisten, sehingga mengurangi risiko kegagalan sistem dan waktu henti.
Jadi, deaerasi tidak hanya melindungi peralatan tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya dalam proses pengolahan air.
Leave a Reply