KLASIFIKASI BOILER
Klasifikasi Boiler Secara Garis Besar
Klasifikasi Boiler menurut KURITA WATER INDUSTRIES LTD, edisi kedua Tahun 1999
Secara garis besar, boiler di klasifikasikan menjadi
- Boiler Silinder
- Boiler Tabung air (Water Tube).
Boiler Silinder
(cylindrical boilers)
- boiler vertikal,
- boiler pipa-cerobong (Flue Tube),
- boiler pipa-api (Fire Tube),
- boiler pipa-api dan cerobong (Fire and Flue Tube)
Boiler Tabung Air
(Water Tube Boiler)
- boiler sirkulasi alami (natural circulation boiler),
- boiler sirkulasi paksa (forced circulation boilers),
- Water tube Boiler dengan sistem Once Though atau sekali jalan
1. Boiler Silinder
Boiler Fire Tube (pipa-api) dan Boiler Flue Tube (pipa-cerobong), akhir-akhir ini telah mengalami kemajuan dalam hal laju penguapan dan efisiensinya. Sekitar tahun 1995, laju penguapan per unit area permukaan pemanas adalah 30 – 65 kg/m2.h1). Saat ini laju penguapan telah meningkat menjadi 60 hingga 100 kg/m2.h1 dan efisiensi boiler juga telah meningkat menjadi sekitar 80 hingga 90% pada saat ini.
Untuk Fire and Flue Tube Boiler umumnya mempunyai kapasitas penguapan dibawah 1 t/jam sampai 20 t/jam dengan tekanan operasi sampai 150 Psi.
2. Water Tube Boiler
Boiler Water Tube (pipa air) menguapkan air pada permukaan pemanas di bagian dalam pipa. Luas permukaan pemanas boiler ini dapat diperbesar dengan menambah jumlah bundel pipa air, dan operasi bertekanan tinggi dapat dicapai dengan mudah.
Oleh karena itu, boiler jenis ini digunakan secara luas, mulai dari boiler ukuran kecil atau sedang untuk industri umum hingga boiler ukuran besar untuk pembangkitan listrik. Dalam kasus boiler ukuran kecil hingga sedang dengan kapasitas penguapan 50 ton/jam atau kurang, laju penguapan per unit luas permukaan pemanas adalah 60 – 100 kg/m2.h
Perhatian yang cukup harus diberikan pada pengolahan air umpan dan air boiler karena boiler water tube (tabung air) menghasilkan sejumlah besar uap di bagian dalam tabung. Semakin tinggi tekanan, semakin tinggi pula tingkat pengolahan yang diperlukan.
2.1. Klasifikasi Boiler Water Tube Berdasarkan metode sirkulasi air:
- boiler sirkulasi alami (natural circulation boiler),
- boiler sirkulasi paksa (forced circulation boilers), dan
- boiler sekali lewat (once-through).
2.1.1. Natural Circulation (Sirkulasi Alami)
sirkulasi air boiler disebabkan oleh perbedaan antara massa jenis air dan massa jenis campuran uap dan air. Sekitar 80% boiler pipa air menggunakan metode sirkulasi ini yang secara umum digunakan untuk boiler berkapasitas kecil hingga besar. Gambar 2.4 menunjukkan contoh struktur yang diterapkan untuk boiler pipa air berukuran kecil hingga sedang.
2.1.2. Forced Circulation (Sirkulasi Paksa)
Pada boiler sirkulasi paksa, air boiler disirkulasikan dengan menggunakan pompa sirkulasi. Metode ini cocok untuk boiler bertekanan tinggi di mana sirkulasi alami menjadi sulit karena perbedaan kecil antara massa jenis air jenuh dan uap jenuh.
2.1.3. Once Through (Sekali Lewat)
Pada boiler sekali lewat, air dialirkan pada salah satu ujung tabung pemanas yang panjang. Air dipanaskan dan diuapkan melalui tabung, dan akhirnya keluar sebagai uap panas berlebih di ujung tabung lainnya. Boiler ini sangat cocok untuk pembangkitan uap bertekanan tinggi karena hanya terdiri dari kumpulan tabung air, yang berbeda dari boiler sirkulasi alami dan sirkulasi paksa. Boiler sekali lewat sering digunakan untuk pembangkit listrik termal.
Klasifikasi Boiler Menurut Aplikasinya
Tahun 2022.
Leave a Reply